Sabtu, 27 Oktober 2007

24 Jam di Pagaralam


Reuni Kecil para Bujang Belantan

Kamis-Jumat, 18-19 Oktober 2007, masih dalam suasana mudik lebaran, aku menyempatkan mengunjungi Kota Pagaralam, yang masih termasuk dalam wilayah Propinsi Sumatera Selatan. Jarak tempuh kota berhawa sejuk karena berdekatan dengan Gunung Dempo ini, tidak begitu jauh dari kampungku, Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Kalau menggunakan kendaraan bermotor sekitar 2,5 jam perjalanan.

Di Pagaralam, selain menikmati hawa pegunungan Bukit Teh yang sejuk, mengunjungi situs peninggalan jaman purbakala, dan singgah di obyek wisata Sungai Lematang, kami juga beziarah ke rumah teman-teman seperjuangan sewaktu kami sama-sama di Leuwiliang-Bogor dahulu. Tak ada hal yang lebih istimewa selain menumpahkan kerinduan, bercerita mengenang masa lalu yang penuh pelajaran, dan yang tak kalah seru bercerita mengenai prospek ke depan.

Di Pagaralam, kami bermalam di rumah Kak Agus yang sederhana. Banyak hal menarik dari apa yang dikatakan Kak Agus. Di antara hal yang paling menarik, dari sekian banyak hal menarik, adalah keinginan Kak Agus untuk maju menjadi calon Walikota Pagaralam melalui pintu calon independen. Pilkada Pagaralam akan digelar sekitar bulan Februari 2008.

Blogger, wacana calon independen dalam sistem pemilihan kepala daerah di Indonesia saat ini memang sudah mengalami sedikit kemajuan. Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan calon independen bisa mengikuti pemilihan kepala daerah tanpa harus melalui pintu partai politik. Peraturannya tinggal menunggu pembahasan dan pengesahan dari para Wakil Rakyat di DPR RI saja. Berdasarkan perkembangan inilah Kak Agus akhirnya memutuskan maju melalui pintu calon independen pemilihan Walikota Pagaralam.

Keinginan Kak Agus maju, menurutku merupakan langkah yang sangat strategis baik bagi Kak Agus sendiri maupun bagi pendidikan politik rakyat Pagaralam. Apalagi wacana "kontrak mati" yang akan didengungkan Kak Agus saat benar-benar maju nantinya. Menurutku ini merupakan starting point yang benar-benar akan menggugah kesadaran masyarakat akan arti pentingnya sebuah komitmen, hal mana sangat dibutuhkan bagi seorang figur pemimpin.

Sebagai pribadi dan tim, kami akan mendukung apa yang diperjuangkan Kak Agus, asalkan masih dalam koridor yang benar dan lurus. Keep the fight boy!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Merdeka.......

Jemekite Mendukung calon walikota.....