Senin, 23 Februari 2009

Djarum Black Innovation Awards 2009


Belajar Menjadi Bangsa yang Unggul

Kalau kita bicara inovasi, Jepang adalah sebuah negara yang sangat pas untuk dijadikan percontohan. Melalui ajang Black Innovation Awards (BIA) 2009, yuu mari kita dukung bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan unggul dalam bidang inovasi.


Kawan, sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun di bawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam bidang teknologi. Ketika restorasi Meiji (Meiji-ishin) atau masa perubahan (revolusi) struktur politik dan sosial di tahun 1866 sampai 1869, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan mulai membuka diri pada negara luar.

Kemiskinan sumberdaya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain. Tanpa bermaksud membanding-bandingkan, coba Kawan perhatikan kondisi sumberdaya alam negeri kita yang melimpah (baca: gemah ripah lohjinawi), namun rakyatnya masih banyak yang hidup melarat, di bidang lain pun setali tiga uang alias samimawon (tapi mudah-mudahan tidak permanen yah hehe)..

Rentetan bencana di Jepang pada 1945 tidak membuat bangsa ini habis. Dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, kekalahan dalam beberapa perangnya, dus dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, tidak membuat bangsa ini jatuh terpuruk berlama-lama. Berkat disiplin dan kerja keras yang sudah menjadi urat nadi mereka, Jepang akhirnya bisa bangkit dari keterpurukan dan kini menjadi salah satu negara yang sangat maju hampir di segala bidang.

Seperti diketahui, dalam beberapa tahun pasca rentetan bencana di tahun 1945 itu, Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen). Beberapa perusahaan yang hampir bangkrut, seperti perusahaan elektronik milik Matsushita Konosuke yang usahanya hampir tersingkir di tahun 1945, masih mampu merangkak mulai dari nol sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Begitupun dengan Akio Morita yang awalnya jadi tertawaan ketika menawarkan produk Cassete Tape-nya tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.

Kawan, Jepang sebenarnya bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Tengok saja Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman. Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics, tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.

Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah hingga akhirnya bisa diterima oleh banyak negara di dunia.

Dengan didiplin dan kerja keras, bangsa kita pun sebenarnya bisa menjadi besar, terutama dalam bidang inovasi dan teknologi, seperti halnya bangsa Jepang. Apalagi kini PT. Djarum (produsen Djarum Black), sebagai sebuah perusahaan yang sangat peduli pada kreasi dan inovasi anak-anak muda Indonesia, ikut memfasilitasi dengan menggelar Black Innovation Awards 2009. Melalui ajang ini kita harapkan bisa mencetak para inovator yang akan membawa bangsa kita menjadi bangsa yang besar dalam bidang inovasi dan teknologi. Yuu mari…