Senin, 11 Februari 2008

Sriwijaya FC Ukir Sejarah Baru


Raih ‘Double Winner’ Liga Indonesia

Setelah cukup lama tidak mem-posting artikel baru--karena kesibukan di sana-sini--saya tentunya tidak ingin melewatkan satu kesempatan langka untuk turut ber-eufhoria. Sekedar ikut merayakan kemenangan tim idola saya; Sriwijaya FC Laskar Wong Kito Galo! :-P

Lupakan sebentar carut-marut dunia persepakbolaan kita di bawah naungan PSSI, lupakan soal keributan-keributan para suporter bola yang kerap terjadi, lupakan soal sepinya prestasi pemain lokal yang berkualitas, lupakan soal prestasi timnas kita yang tidak cukup membanggakan, dan lupakan soal kegamangan kita menatap masa depan persepakbolaan tanah air. Pokoknya lupakan dulu yang sedih-sedih deh:-D

Sebagai warga Sumsel di perantauan, tak usah diragukan lagi saya adalah salah seorang yang turut berbahagia dan bangga atas kemenangan Sriwijaya FC versus PSMS dengan skor 3-1 yang digelar Minggu malam, 10 Februari 2008 di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Kemenangan ini dicatat sebagai sejarah baru di blantika persepakbolaan tanah air sebuah tim mampu mengawinkan (double winner) Copa Indonesia dan Liga Indonesia dalam satu musim! Hebat yah…

Selain saya dan warga Sumsel lainnya, para pemain dan official, tentunya ada dua orang yang paling berbahagia atas kemenangan tim berjuluk ‘Laskar Wong Kito’ ini. Yang pertama, siapa lagi kalau bukan sang arsitek Rahmat Darmawan. Di bawah kepemimpinan pelatih yang menjadi kandidat kuat pelatih timnas pengganti Ivan Kolev ini, Sriwijaya FC yang baru berusia 3 tahun mampu menjadi tim terbaik di Indonesia.

Kedua, siapa lagi kalau bukan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman. Di televisi terlihat Pak Syahrial tak henti-hentinya mengumbar senyum sembari mengangkat Piala Liga Djarum Indonesia. Terlepas dari ketidakjelasan berapa besar uang rakyat (yang diambil dari APBD) yang sudah tersedot untuk mengorbitkan Sriwijaya FC, tak bisa dipungkiri dengan kemenangan ini Pak Syahrial telah membuat warga Sumsel terhibur dan bangga memiliki tim sekuat Sriwijaya FC. Ini merupakan credit point tersendiri bagi yang bersangkutan menjelang Pilkada Sumsel yang rencananya bakal digelar November 2008. “Sukses untuk Pak Syahrial!”

Di luar eufhoria kemenangan tim kuning Sriwijaya FC, ada hal yang patut dicatat dari sosok pelatih PSMS Freddy Mulli saat mengomentari kemenangan tim lawan. Saat diwawancarai Anteve secara on the spot usai laga yang mendebarkan itu, Freddy dengan sportif mengakui keunggulan Sriwijaya FC. Bak seorang pujangga Freddy mengatakan kalimat yang begitu dalam secara makna, “Yang terindah itulah juara.”

Bravo Sriwijaya FC! Bravo dunia sepakbola tanah air! Bravo untuk saya sendiri hehehe…