Sabtu, 26 Januari 2008

Pakis Monyet alias Pakis Kera


Tanaman Hias Eksotik nan Sensitif

Tanaman hias satu ini sungguh unik. Bentuk dan bulunya mirip monyet alias kera. Makanya nama yang disandangnya pun beragam; Pakis Monyet, Pakis Sun Go Kong, Pakis Hanoman dan Pakis Emas. Tapi ada pula yang menyebutnya Ayam Emas. Hmm...?

Saya pertama kali melihat tanaman ini, waktu berkunjung ke rumah teman di Pagar Alam, Sumatera Selatan, pertengahan Oktober 2007 lalu. Dari kejauhan saya sudah mulai tertarik dengan bentuknya yang unik seperti monyet. Sungguh saya taklah menyangka itu adalah tanaman hias! Sejenis palm berjenggot.

Setelah itu rasa tertarik saya dengan sendirinya sirna seperginya saya dari kota berhawa sejuk, Pagar Alam. Namun sekarang, saya benar-benar tidak menyangka ternyata tanaman ini sudah mulai merambah Ibukota. Peminatnya pun lumayan banyak. Kebetulan, saya punya teman yang juga tinggal di Jakarta dan berasal dari Pagar Alam. Eh ternyata teman tadi juga sudah merambah bisnis ini. Ya sudah, akhirnya saya putuskan untuk membantunya mencari pasar. Itung-itung buat nambah-nambah jajan anak:-D

Mengamati respon terhadap tanaman ini, sebuah tabloid ibukota memprediksi pakis monyet bakal menggeser eksistensi bonsai di pelataran bisnis florikultura. Salah seorang pemilik nurseri Agung Flora Jakarta yang diwawancarai mengaku harga yang ditawarkan untuk pakis monyet mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk yang berdiameter 17 cm. Sedangkan untuk ukuran diameter 24 cm dibandrol Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu. Pemilik nurseri ini mengaku, hampir tiap hari mampu menjual 4-6 pot pakis monyet.

Di ajang pameran, konon pakis monyet sempat mengguncang pasar loh. Ini mungkin karena bentuknya yang aneh dan jarang dijumpai di Indonesia. Hanya yang dikhawatirkan para penjual, importir tanaman dari Thailand ikut bermain untuk mematikan pasar tanaman nan unik ini. Oya, hampir sebagian besar pakis monyet yang sekarang beredar di Ibukota ternyata berasal dari Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Asal usul pakis monyet

Di balik keunikannya, ternyata spesies ini juga mengandung nilai historis. Menurut beberapa sumber, tanaman pakis monyet ini berasal dari negeri Tiongkok. Sebelumnya, tanaman ini telah populer dengan nama Golden Chicken (ayam emas). Ada pula yang menyebutnya Pakis Emas, Pakis Sun Go Khong (itu loh tokoh kera dalam cerita klasik Cina) atau Pakis Hanoman, tokoh kera dalam kisah Ramayana.

Masih dari cerita yang beredar, di negeri rumpun bambu pakis monyet biasa terlihat dan ditanam di dalam permukiman atau tempat tinggal orang terpandang di zaman kerajaan atau pejabat-pejabat zaman dulu. Bahkan ia ditanam di sekitar luasnya area ruang balairung kerajaan di zaman Tiongkok kuno.

Karena mungkin sempat tenggelam ditelan zaman atau bisa jadi mulai langka peredarannya, tanaman ini dianggap antik. Dan di zaman modern ini, pakis monyet kembali muncul, sehingga tak heran bila kolektor berburu tanaman unik ini untuk diletakkan di dalam tempat tinggal mewah. Sebab, tanaman ini memang cocok ditaruh di dalam ruangan. Itu sesuai dengan proses perkembang-biakannya sebagai tanaman in-door.

Tanaman so sensitif

Tanaman ini ternyata seperti memiliki perasaan saja yah. Ia ternyata sangat sensitif seperti anak perempuan:-P. Sesuai anjuran, tanaman ini harus disediakan tempat yang teduh. Bila tidak, maka pertumbuhannya makin melambat. Terkena air pun juga dilarang, karena jika kadar airnya terlalu banyak, maka akan busuk. Pakis monyet sebaiknya diletakkan di tempat teduh.

Cara penyiramannya dengan merendamkan tanaman di atas media yang sudah diberi air. Itu dilakukan untuk menghindari daun pakis monyet agar tidak cepat rusak. Kalau panas berlebih pun, maka akan memperlambat tumbuhnya daun. Tanaman ini akan tampak lebih eksotik bila ketinggiannya telah mencapai lebih dari 50 cm. (Dikutip sebagian dari Tabloid Galeri)

jual pakis monyet jual pakis kera jual pakis hanoman jual pakis emas...