Kamis, 06 Desember 2007

Apakah Etos Kerja Profesional Itu?


Apakah Anda Pernah Mendengar Seperti Ini?

“Uugh ... BeTe banget nih. Masih pagi kerjaan udah numpuk gini, mana belum sarapan lagi, tadi macet di jalan, eehhh ... si Bos masih juga ngga punya perasaan, ngasih kerjaan ga pake takaran. Cuaaapeee deeeeyy...”

Atau…
“Gimana sih si Jeky ... udah tau deadline-nya hari ini, kerjaannya masih belum kelar, pake acara ga masuk segala lagi. Dasar ngga bertanggungjawab!!!”

Atau…
“Loh, bukannya harga 1 rim kertas Rp 25 ribu? Kok di kwitansinya Rp 50 ribu? Pppssssstttt… udahlah tenang aja, perusahaan ngga tau ini…”

Atau…
“Lo ngapain, cape-cape kerja keras, P10 (Pergi Pagi Pulang Petang Pantat Panas Penghasilan Pas Pasan Pula), mendingan santai kaya gue… gajinya sama aja kok, ga naik-naik…”

Atau…
“Ehh, coba liat deh, perusahaan X baru lounching produk baru, keren banget. Tim marketingnya kreatif sih... ga kaya kita, mulut sampe berbusa juga jualan ga bakalan laku produknya itu-itu melulu, iklannya begitu-begitu aja. Kita aja bosen jualinnya, apalagi pelanggan...”

Atau…
“Laporan Pak, bulan ini barang kita yang di-rejeck meningkat hampir 15%. Kemasannya mudah sobek akibat diganti dengan kualitas yang lebih rendah...”

Atau…
“Gimana nih Pak Adi, banyak customer komplain, katanya pelayanan kita lambat, distribusi sering telat, karyawannya judes-judes bisa-bisa pelanggan lari semua...”

Nah ... itulah fakta yang terjadi di lapangan yang jika disimpulkan:

Adanya budaya suka mengeluh, banyak menuntut, egoisme tinggi, terbiasa kerja seenaknya, suka main terabas, gemar kambing hitam, senang manipulasi. Kebiasaan kerja serba tanggung, suka menunda-nunda, disiplin kerja rendah, malas, kurang inisiatif, daya juang rendah, tidak fokus, sinis dan apatis, minim gairah kerja. Terjebak rutinitas, alergi terhadap pembaharuan, miskin kreatifitas, standar mutu rendah, suka menggampangkan, minim ketekunan. Berkurangnya semangat melayani, meras diri dibutuhkan, besikap arogan.

Apakah Etos Kerja Profesional itu?
Delapan Paradigma Kerja Profesinal:


Etos 1: Kerja adalah Rahmat; Aku Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur
Etos 2: Kerja adalah Amanah; Aku Bekerja Benar Penuh Tanggungjawab
Etos 3: Kerja adalah Panggilan; Aku Tuntas Penuh Integritas
Etos 4: Kerja adalah Aktualisasi; Aku Keras Penuh Semangat
Etos 5: Kerja adalah Ibadah; Aku Bekerja Serius Penuh Kecintaan
Etos 6: Kerja adalah Seni; Aku Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas
Etos 7: Kerja adalah Kehormatan; Aku Bekerja Tekun Penuh Keunggulan
Etos 8: Kerja adalah Rahmat; Aku Bekerja Paripurna Penuh Kerendahanhati

Konsep dan pendekatan ini dikembangkan oleh Mr. Ethos Jansen Sinamo, Guru Etos Indonesia, yang diujungnya memperkuat karakter, kompetensi, konfidensi dan kinerja tinggi.