Kamis, 22 November 2007

Kata-kata Mutiara Jully Cheung


Kata-kata yang Menusuk dalam Batin

"Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain"


Mengenal diri yang paling penting, adalah utama demi kesadaran jagat raya.
Berarti pula memahami kesalahan, serta kekeliruannya masing-masing.

Semakin banyak yang dipikirkan.
Semakin banyak yang dibutuhkan.
Berarti semakin menumpuk pula resikonya.

Menunggu sangatlah mengesalkan, membosankan dan menggelisahkan.
Meskipun duduk dalam mobil mewah dan cukup makanan.
Apalagi ulahnya orang pemalas.
Yang seumur-umur hanya menunggu waktu yang tidak kunjung berakhir.

Mendidik bukan hanya dengan nasihat saja.
Sebab yang menjadi sukses adalah memberikan contoh dengan perbuatan yang baik.
Sesuai dengan apa yang dikatakannya.
Jangan lain di kata lain di perbuatan.

Semua yang ada di sekitar kita, meskipun tinggi nilainya, tidak ada artinya sama sekali.
Tampaknya seakan semua gersang, jika kita terjangkit penyakit bosan.

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Titanic, Romantisme Sepanjang Masa


Jack Dawson dan Rosa Winslet

Tentunya kita sudah sangat tahu Film Titanic. Itu loh film yang diperankan aktor dan aktris beken Hollywood, Leonardo Di Caprio dan Kate Winslet. Tapi maaf ada kesalahan teknis nih, si Mpok Kate-nya untuk sementara digantiiin dulu sama Rosa Winslet, aktris beken juga from Kebon Jeruk :-D

Titanic. Film ini mengisahkan perjalanan seorang pemuda Inggris bernama Jack Dawson yang punya impian naik kapal Titanic ke Amerika. Tanpa diduga, ia memenangkan permainan judi kartu dan berhak mendapat tiket gratis naik kapal Titanic, yang saat itu merupakan kapal termegah di zamannya.

Di atas kapal yang kini jadi legenda itu, Jack bertemu seorang putri bangsawan bernama Rose De Witt Bukatter yang pada saat itu sudah bertunangan dengan seorang pengusaha muda, Caledon Hockley. Pertemuan Jack dan Rose sendiri tergolong dramatis. Terjadi saat Rose hendak bunuh diri terjun dari atas kapal Titanic lantaran tidak setuju dengan pertunangannya dengan Hockley. Dengan kepiawaiannya, Jack berhasil meyakinkan Rose untuk tidak melakukan tindakan dungunya.

Setelah aksi penyelamatan itu, benih-benih cinta keduanya mulai bersemi meski hubungan mereka mendapat tentangan dari banyak pihak, termasuk sang bunda sendiri. Jack sempat diundang makan malam bersama keluarga Rose, keluarga Hockley di dek kelas satu sebagai tanda terima kasih atas aksi heroik yang dilakukannya. Sebaliknya Rose juga sempat ikut menikmati pesta kalangan bawah bersama Jack, di mana di saat yang bersamaan Titanic menabrak gunung es (wuiihhh...)

Di sinilah kesetiaan cinta mereka diuji. Di saat penumpang lain sibuk menyelamatkan diri masing-masing, mereka tetap bertahan untuk selalu bersama. Terlebih dari intervensi yang dilakukan Hockley dan bodyguard-nya. Diiringi lantunan lagu My Heart Will Go On dari Celine Dion, film ini memang layak dinobatkan menjadi film teromantis sepanjang masa so sweettt…:-P